"Setiap kali melakukan aksinya pelaku selalu memberikan uang seribu sampai dengan dua ribu rupiah ketiap korbannya," ujar Kasubag Humas Mapolres Jakarta Timur, Kompol Didik Haryadi saat dihubungi detikcom, Kamis (2/5/2013).
Didik mengatakan namun tidak semua korban mendapat jumlah nilai uang yang sama. Meski begitu aksi korban tidak disertai ancaman bersifat kekerasan terhadap korbannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Didi mengatakan saat beraksi pelaku, memberikan kesan dan tipu daya seolah-olah perbuatan tersebut hal yang wajar. Ia menambahkan aksi tersebut dilakukan usai selesai mengaji, pelaku memilih acak korbannya.
"Begitu sudah dapat anak-anak yang lain disuruh pulang kemudian meminta korban untuk memijit dirinya, setelah itu dilakukan bergantian pelaku memijit bagian pinggang korban dan langsung dipeloroti celana korban," tandasnya.
(edo/rvk)