Soal Demo Tolak MRT, Jokowi: Masa Semua Orang Harus Senang

Hari ke-199 Jokowi

Soal Demo Tolak MRT, Jokowi: Masa Semua Orang Harus Senang

- detikNews
Kamis, 02 Mei 2013 18:17 WIB
Jakarta - 3 Orang berdemonstrasi menolak pembangunan MRT di depan Gubernur Jokowi di Bundaran HI. Jokowi seperti biasa, menanggapi demo itu dengan kalem.

"Ya biasa toh (ada yang demo). Masa semua orang harus senang. Dalam proses besar untuk jutaan orang ada satu atau dua yang protes itu biasa, itu masalah pendekatan dan komunikasi. Itu teman baik saya," kata Jokowi usai menghadiri soft launching pembangunan MRT di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2013) petang.

Jokowi mengatakan, rel MRT dibangun menggunakan jalur layang untuk menghemat biaya. Menurutnya pembangunan jalur di bawah tanah akan menyebabkan biaya pembangunan membengkak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu kan menyangkut biaya, kalau lewat bawah semua itu dobel harganya. Nanti kalau semua di bawah tiketnya Rp 30 ribu, itu siapa yang rugi ya masyarakat luas. Kalau seperti ini ragu terus, nanti 24 tahun lagi baru mulai nih proyek," katanya.

Jokowi juga mengaku sudah beberapa kali melakukan pembicaraan dengan masyarakat. "Tidak pernah diajak bicara gimana, wong di Balai Kota sudah beberapa kali, public hearing juga sudah. Jadi ini masalah komunikasi personal saja," katanya.

Saat ditanya jika nanti akan ada demo lagi, Jokowi mengatakan hal itu tidak akan mengganggu pembangunan MRT. "Tidak akan mengganggu (pembangunan), kemarin juga ada demo," katanya.

Proyek yang diresmikan Jokowi nantinya memiliki rute Lebakbulus-Bundaran HI. Belum jelas kapan pastinya proyek ini akan mulai groundbreaking. Jokowi mengatakan, semua itu akan diserahkan kepada pihak kontraktor yang sepenuhnya akan mengerjakan proyek senilai 125 miliar yen ini.

Namun Jokowi masih belum mengumumkan siapa perusahaan yang menjadi pemenang tender proyek MRT Jakarta tersebut.

(nal/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads