"Ya biasa toh (ada yang demo). Masa semua orang harus senang. Dalam proses besar untuk jutaan orang ada satu atau dua yang protes itu biasa, itu masalah pendekatan dan komunikasi. Itu teman baik saya," kata Jokowi usai menghadiri soft launching pembangunan MRT di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2013) petang.
Jokowi mengatakan, rel MRT dibangun menggunakan jalur layang untuk menghemat biaya. Menurutnya pembangunan jalur di bawah tanah akan menyebabkan biaya pembangunan membengkak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi juga mengaku sudah beberapa kali melakukan pembicaraan dengan masyarakat. "Tidak pernah diajak bicara gimana, wong di Balai Kota sudah beberapa kali, public hearing juga sudah. Jadi ini masalah komunikasi personal saja," katanya.
Saat ditanya jika nanti akan ada demo lagi, Jokowi mengatakan hal itu tidak akan mengganggu pembangunan MRT. "Tidak akan mengganggu (pembangunan), kemarin juga ada demo," katanya.
Proyek yang diresmikan Jokowi nantinya memiliki rute Lebakbulus-Bundaran HI. Belum jelas kapan pastinya proyek ini akan mulai groundbreaking. Jokowi mengatakan, semua itu akan diserahkan kepada pihak kontraktor yang sepenuhnya akan mengerjakan proyek senilai 125 miliar yen ini.
Namun Jokowi masih belum mengumumkan siapa perusahaan yang menjadi pemenang tender proyek MRT Jakarta tersebut.
(nal/nrl)