Para jamaah yang kebanyakan wanita ini melaporkan PT BKT karena dianggap tidak memenuhi janjinya untuk memberangkatkan mereka ke Tanah Suci. "Saya daftar pada Januari lalu dan seharusnya berangkat 26 April tapi sampai sekarang tak kunjung berangkat," kata Nurhayati, seorang calon jamaah umroh, di Polda Metro Jaya, Jl Sudirman, Jakarta, Kamis (2/5/2013).
Nurhayati rencananya berangkat umroh dengan suaminya. Satu orang harus menyetorkan dana Rp 13,9 juta. "Saya tertarik karena promo murah," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nur mengaku ikut paket umroh untuk 10 hari. Dia meminta uang yang sudah disetorkannya bisa dikembalikan. "Saya minta uang saya dikembalikan, nanti biar saya cari agen yang lain saja," katanya.
Seorang bapak yang juga melaporkan dugaan penipuan itu mengaku telah menyetorkan uang belasan juga rupiah. Dia mengajak 7 orang anggota keluarganya untuk ikut umroh tersebut.
"Seharusnya saya berangkat 26 April kemarin, tapi tidak berangkat juga," kata warga Ciledug ini.
Jemaah itu beberapa kali sudah mendatangi kantor biro perjalanan ini. Namun tidak pernah bisa bertemu pimpinan perusahaan travel yang terletak di Jl Fatmawati, Jakarta Selatan, tersebut. "Kita sudah sering datang tapi hanya bertemu satpamnya saja," katanya.
(nal/nrl)