Kisah Pemakaman Bayi di Tengah Demo Buruh di Tangerang

Kisah Pemakaman Bayi di Tengah Demo Buruh di Tangerang

- detikNews
Rabu, 01 Mei 2013 15:48 WIB
Jakarta - Sekitar 800 buruh sedang berdemo di sekitar Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Saat para buruh berorasi, tiga unit motor membelah kerumunan, membawa bayi yang meninggal untuk dikuburkan di pemakaman tak jauh dari lokasi demonstrasi.

Sekitar pukul 15.00 WIB, Rabu (1/5/2013) iring-iringan tiga motor yakni Honda Vario, Yamaha Mio, dan Honda Astrea Grand berpenumpang masing-masing dua orang membelah kerumunan. Membawa bendera kuning tanda kematian, mereka menembus kerumunan demonstran di Jl Suryadharma, tak jauh dari pintu M-1 Bandara Soekarno-Hatta.

Jalan menuju pintu M-1 Bandara Soekarno-Hatta ditutup oleh aparat dari dua sisinya. Jalan ditutup karena demonstran memaksa masuk ke areal Bandara. Namun para demonstran terlihat berhenti sejenak berorasi saat melihat ada tiga kendaraan menembus mereka, menuju ke penjagaan polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengaku membawa jenazah bayi, mereka bernegosiasi meminta izin polisi menembus blokade menuju pemakaman tak jauh dari situ. Jenazah bayi didekap sang ayah dalam balutan kain batik cokelat. Sementara sanak saudara pengiring hanya 3 motor diperkenankan ikut masuk.

Sang jabang bayi akan dimakamkan di TPU Slapajang tak jauh dari Bandara Soekarno-Hatta. Polisi memberikan izin lewat setelah memastikan yang mereka bawa adalah jenazah bayi.

Setelah iring-iringan jenazah lewat, polisi kembali menutup blokasi jalan. Para demonstran dilarang masuk. Sementara awan mulai gelap, namun semangat demonstran yang menuntut perbaikan kesejahteraan tak kunjung padam.






(van/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads