Mereka menggelar aksi teatrikal di Bunderan HI, Rabu (1/5/2013). Dalam aksinya mereka memerankan Presiden SBY, Menakertrans Muhaimin Iskandar dan Ketua BNP2TKI Jumhur Hidayat. Mereka juga menggunakan topeng dan poster di baju mereka bertuliskan kasus-kasus TKI di luar negeri.
Mereka menceritakan sejumlah kasus-kasus TKI di luar negeri, salah satunya Ruyati yang divonis hukum mati karena membunuh majikannya. Dalam aksinya seorang yang berperan sebagai anak Ruyati memohon perlindungan kepada Jumhur Hidayat. Mereka juga membawa miniatur batu nisan bertuliskan Ruyati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
'Jumhur' menyarankan agar para keluarga TKI yang bermasalah di luar negeri menyampaikan keluhannya kepada 'Menakertrans Muhaimin Iskandar'. Saat itu seorang yang berperan sebagai Muhaimin datang menghampiri keluarga korban.
Para keluarga korban mendatangi Muhaimin, namun tak mendapat jawaban yang memuaskan. Kemudian di sana juga hadir seorang yang memerankan Presiden SBY.
"Kamu tenang dulu ya saya saja sedang pusing ngurus partai saya," katanya.
(mpr/nrl)