Migrant Care Aksi Sindir Cak Imin dan Jumhur di Bundaran HI

Migrant Care Aksi Sindir Cak Imin dan Jumhur di Bundaran HI

- detikNews
Rabu, 01 Mei 2013 10:51 WIB
Jakarta - Dalam merayakan Hari Buruh, Migrant Care mengingatkan pemerintah untuk melindungi warga negaranya yang bekerja di luar negeri. Pemerintah dinilai lalai dalam melindungi warga negaranya yang bekerja di luar negeri.

Mereka menggelar aksi teatrikal di Bunderan HI, Rabu (1/5/2013). Dalam aksinya mereka memerankan Presiden SBY, Menakertrans Muhaimin Iskandar dan Ketua BNP2TKI Jumhur Hidayat. Mereka juga menggunakan topeng dan poster di baju mereka bertuliskan kasus-kasus TKI di luar negeri.

Mereka menceritakan sejumlah kasus-kasus TKI di luar negeri, salah satunya Ruyati yang divonis hukum mati karena membunuh majikannya. Dalam aksinya seorang yang berperan sebagai anak Ruyati memohon perlindungan kepada Jumhur Hidayat. Mereka juga membawa miniatur batu nisan bertuliskan Ruyati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gimana nasib ibu saya yang akan dipancung, bagaimana nasib keluarga saya," ujar 'anak Ruyati' sambil menangis dan menarik baju Jumhur.

'Jumhur' menyarankan agar para keluarga TKI yang bermasalah di luar negeri menyampaikan keluhannya kepada 'Menakertrans Muhaimin Iskandar'. Saat itu seorang yang berperan sebagai Muhaimin datang menghampiri keluarga korban.

Para keluarga korban mendatangi Muhaimin, namun tak mendapat jawaban yang memuaskan. Kemudian di sana juga hadir seorang yang memerankan Presiden SBY.

"Kamu tenang dulu ya saya saja sedang pusing ngurus partai saya," katanya.

(mpr/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads