Pramono: Caleg 'Selingkuh' Harus Dicoret dan Dilarang Nyaleg

Pramono: Caleg 'Selingkuh' Harus Dicoret dan Dilarang Nyaleg

- detikNews
Selasa, 30 Apr 2013 12:31 WIB
Jakarta - Belasan nama caleg ganda ditemukan dalam Daftar Caleg Sementara (DCS) berbagai parpol yang dirilis oleh KPU. Wakil Ketua DPR Pramono Anung merasa prihatin dan menyarankan agar KPU memberi sanksi untuk para caleg ganda.

"Kalau orang yang seperti itu tidak hanya dicoret, tapi tidak dicalegkan," kata Pramono di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (30/1/2013).

Fenomena caleg ganda ini menunjukkan sisi negatif demokrasi yang saat ini sedang berjalan di Indonesia. Seorang politikus bisa dengan mudah mengajukan diri untuk menjadi caleg ke suatu partai, padahal dia sendiri aktif di partai lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pramono mengaku heran dengan fenomena itu. Apalagi untuk kasus caleg ganda atas nama Tabrani Syabirin yang tercantum menjadi caleg di PDIP dan Gerindra.

"Saya yang heran, stok yang ingin menjadi caleg (di PDIP) banyak sekali, hingga ribuan. Kemarin yang protes karena tak masuk bukan hanya puluhan, tapi ratusan," ujarnya mengomentari kasus Tabrani Syabirin.

Politikus senior PDIP itu menyarankan KPU mengambil tindakan tegas kepada nama-nama caleg ganda. Hal itu harus dilakukan agar ke depannya para bakal caleg, dan juga parpol lebih hati-hati lagi dalam pencalegan.

"Caleg seperti itu harus diberi ganjaran, KPU bisa memberi sanksi untuk tidak membolehkan pencalegan kepada mereka," tuturnya.


(trq/van)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads