"Sebenarnya toleransi tidak ada, cuma ada kebijakan saja, 3 menit kalau tidak dipindah mobilnya, kita gembok," ujar Nadi Sugianto, satpam Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Senin (29/4/2013).
Dalam sehari, Nadi bersama anak buahnya bisa menggembok dua hingga tiga mobil yang parkir sembarangan. Pengendara mobil lalu dibawa ke otoritas keamanan bandara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biasanya, pengendara beralasan diburu waktu sehingga harus parkir di area terlarang. Parkir jauh dan tak melihat tanda dilarang parkir juga menjadi alasan favorit.
Sasongko, juga beralasan sedang terburu-buru. Mobil sedan yang dikendarainya digembok Nadi.
"Saya buru-buru mau mengantar keluarga, cuma sebentar kok," kata Sasongko pada detikcom.
Pria berumur ini mengaku pasrah mendapat surat tilang. Ia berharap, tanda dilarang parkir dibuat lebih jelas.
"Saya tidak lihat ada rambu. Saya menyarankan ada juga parkir di tingkat atas," ujarnya.
Meski pertugas keamanan di Terminal 2 cukup tegas, namun langkahnya tak diikuti petugas Terminal 1. Pantauan detikcom, belasan mobil parkir di pelataran Terminal 1A hingga 1C.
"Oh beda outsourcing Mbak, jadi beda juga pengamanannya per Terminal, beda manajemen," tutup Nadi.
(gah/gah)