Salah satu dari 52 peserta yang hadir adalah anggota Satpol PP DKI Jakarta. Dia bertekad akan mengikuti langgam kerja Jokowi. Selama ini, dirinya menilai jabatan camat sering diemban secara kurang serius.
"Pada prinsipnya semua itu sudah bagus. Maka yang penting itu tinggal keseriusannya, sebenarnya," ujar Mantri Polisi Satpol PP Kecamatan Pulau Seribu Utara, Jhon Fernando, usai mengerjakan soal di SMAN 1, Jl Boedi Oetomo, Jakarta Pusat, Minggu (28/4/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Soalnya itu misalnya seperti tugas RW, masalah proses anggaran, Musrenbang. Itu minimal sudah tahu lah, saya optimis" ucapnya.
Koordinator tes di SMAN 1 Ismer Harahap mengatakan tes ini dilaksanakan di dua kelas mulai pukul 08.30 hingga 10.00 WIB. Tak seperti tes untuk lurah kemarin, tes untuk camat hanya dilaksanakan satu gelombang.
"Untuk pengawasan, kita koordinasi dengan Inspektorat Provinsi DKI, dan saya sendiri selaku Kabid Kesra dan Pensiun BKD (Badan Kepegawaian Daerah)," kata Ismer.
Untuk menangani masalah peralatan komputer dalam soal berbasis online Computer Assisted Test (CAT), Dinas Kominfo DKI bekerjasama dengan PT Telkom.
"Mereka tidak bisa mencontek karena soalnya beda-beda per komputer. Kita juga wanti-wanti, tidak boleh ada alat komunikasi yang dihidupkan, meskipun boleh dibawa," pungkas Ismer.
(dnu/gah)