Pencarian jasad korban di kali Ciliwung, Jumat (26/4/2013) dilakukan petugas dari suku dinas pemadam kebakaran dibantu relawan Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU dengan perahu karet serta sekitar 30 warga yang ikut turun dengan menggunakan life jacket (Jaket Pelampung-red). Mereka menyusuri kali Ciliwung hingga pintu air Manggarai. Hingga saat ini lokasi awal tenggelamnya anak tersebut masih ramai dengan warga yang ingin melihat proses pencarian.
Kepala unit reserse kriminal Polsek Jatinegara, Ajun Komisaris Pardamean Ambarita mengatakan saat ini proses pencarian terus ditingkatkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, proses pencarian korban dilakukan dengan menyisir dari lokasi awal tenggelamnya korban.
"Dengan bagi menjadi 3 tim sekitar 50 orang, setiap satu tim diberi jarak setiap 30 menit bergantian menyusuri kali," tuturnya.
Ambarita mengatakan hingga sampai saat ini proses pencarian masih belum ditemukan tanda-tanda atau kemungkinan jasad korban bisa ditemukan.
"Kesulitan dikarenakan arus air yang kencang, terkadang debit air yang naik turun sehingga sulit untuk ditemukan korban, " tandasnya.
Iswan Fahrezi (7) tinggal di Kampung Pulo RT 14 RW 2 Kampung Melayu, Jakarta Timur. Saat kejadian, pukul 17.00 WIB, korban tengah asyik bermain di pinggir kali bersama 5 orang temannya. Selain korban, ada juga kakak korban yang juga saudara kembarnya, Fahreza, yang ikut bermain air di pinggir kali Ciliwung. Melihat kakaknya main air, Fahrezi tiba-tiba melompat. Karena tidak bisa berenang, Fahrezi tenggelam terbawa arus.
(edo/rmd)