Ini Konflik Polri dengan Instansi Lain, Mulai dari KPK Hingga TNI

Ini Konflik Polri dengan Instansi Lain, Mulai dari KPK Hingga TNI

- detikNews
Kamis, 25 Apr 2013 16:31 WIB
 Ini Konflik Polri dengan Instansi Lain, Mulai dari KPK Hingga TNI
Jakarta - Polri kembali menuai kritik. Kali ini terkait konflik dengan Kejagung. Pangkal persoalannya mengenai eksekusi Komjen Purn Susno Duadji. Tim jaksa gagal melakukan eksekusi membawa Susno ke penjara karena perlindungan polisi.

"Pak Susno meminta perlindungan (Polda Jabar-red). Itu sudah masuk eksekusi, jadi terhambat," kata Asintel Kejati DKI Firdaus Dewilmar saat berbincang dengan detikcom, Kamis (25/4/2013).

Polri yang membawa perubahan yang menjunjung tinggi integritas tentu menjadi dambaan. Figur Kapolri era Hoegeng yang dikagumi rakyat tentu bukan menjadi kenangan semata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum kasus Susno ini, Polri juga sempat disorot mulai dari kasus LP Cebongan dan penyerangan Mapolres OKU yang melibatkan TNI. Kemudian juga soal korupsi Korlantas dengan KPK. Berikut ini anomali hubungan Polri dengan sejumlah lembaga:

Kejagung-Polri Tegang karena Susno

Hubungan Polri dengan Kejagung tegang karena Susno Duadji. Eksekusi yang dilakukan jaksa gagal karena perlindungan Polda Jabar pada Susno. Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo sudah menepis pihaknya menghalang-halangi.

"Kita hanya melakukan pengamanan," kata Timur dalam jumpa pers bersama Jaksa Agung di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Kamis (25/4/2013).

Pada Rabu (24/4) tim jaksa dari Kejati DKI sempat bersitegang dengan petugas kepolisian berseragam di lantai dua rumah Susno di Bandung. Petugas polisi dan jaksa itu berdebat mengenai kewenangan eksekusi. Polisi beralasan pihaknya hanya memberi perlindungan pada warga negara.

Akhirnya hair ini Jaksa Agung Basrief Arif dan Timur bertemu. Sepertinya tanda positif diperoleh. Timur mendukung langkah jaksa yang hendak melakukan eksekusi

Polri-KPK Panas karena Irjen Djoko

Irjen Djoko Susilo sempat membuat geger hubungan KPK dan Polri. Bahkan, puluhan petugas Polri sempat mendatangi KPK hendak mencokok Novel Baswedan, salah satu penyidik kasus Irjen Djoko.

KPK sebelumnya pernah melakukan penggeledahan di Korlantas. Tapi kemudian Polri bergerak, kasus Korlantas juga disidik. Beberapa perwira menengah disidik, tapi Irjen Djoko tak disentuh.

Hubungan kedua lembaga KPK dan Polri memanas. Beberapa penyidik KPK dari kepolisian pulang kandang ke Polri. Puncaknya pada penjemputan Novel oleh puluhan polisi. Novel dibidik kasus pembunuhan tahanan yang terjadi pada 2002 lalu.

Hingga akhirnya hubungan kedua lembaga mencair setelah akhirnya Presiden SBY turun tangan. Dibuatlah beberapa keputusan yang salah satunya menyerahkan kasus Korlantas ke KPK.

Seiring waktu, penyidik Polri dan KPK melakukan serangkaian pertemuan dan komunikasi. Perlahan hubungan kembali bersahabat.

Kasus Cebongan & Polres OKU yang Berimbas pada TNI-Polri

Penyerangan Mapolres OKU oleh puluhan anggota TNI sungguh mengagetkan. Berseragam lengkap, anggota TNI menyerbu dan membakar Polres. Mereka menuntut kasus rekan mereka yang ditembak Polantas. Kasus ini membuat sempat tegang hubungan TNI dan Polri.

Kasus itu kemudian diselesaikan dengan cepat. Anggota TNI yang terlibat diproses hukum. Hari ini beberapa anggota TNI yang terlibat disidang militer.

Kemudian kasus penyerangan LP Cebongan, Sleman, pada 23 Maret 2013. 4 Tahanan polisi yang dititipkan di LP Cebongan tewas didor. Pelakunya ternyata anggota Kopassus yang menuntut balas atas kematian rekan mereka oleh tahanan tersebut.

Kasus penyerangan LP Cebongan ini sempat dikait-kaitkan dengan hubungan TNI dan Polri. Soal premanisme yang tak tuntas ditangani kepolisian, sehingga harus TNI yang turun mengemuka.
Halaman 2 dari 4
(ndr/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads