"Setelah kita cek, tak ada warga yang bernama Eva Susilo Handayani maupun Eva Susilo Andriani. Dulu KPK juga pernah kesini, jawaban saya sama dengan Dispendukcapil (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil)," ucap Lurah Kanigoro, Madiun, Jaiman, kepada detikcom di kantornya, Kamis (25/04/2013).
Berdasarkan catatan KPK, Eva Susilo Handayani dan Eva Susilo Andriani mempunyai tanggal lahir sama persis, yakni 28 Juli 1980. Namun yang tercatat di Dispendukcapil, hanya Eva Susilo Andriani yang mempunyai akte lahir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini dia (Eva Susilo Andriani) tidak terdaftar sebagai penduduk di Kota Madiun," kata Kepala Dispendukcapil Kota Madiun, Heri Ilyus, kepada detikcom, Rabu (24/4) kemarin.
Mengenai Djoko Susilo, Jaiman mengaku tidak terlalu mengenal. "Pak Djoko Susilo dan anak-anaknya bukan penduduk Kelurahan Kanigoro. Hanya pulang saat tertentu, seperti Lebaran. Setelah diterima masuk Akmil pada tahun 1970, dia sudah berpindah-pindah sesuai tugasnya," imbuhnya.
Seorang perangkat desa di dekat rumah keluarga Djoko Susilo yang enggan disebut namanya menyatakan, tidak ada nama Eva di keluarga Sukarni dan Sunarti. "Seingat saya tidak ada nama Eva Susilo Handayani dalam keluarga almarhum Sukarni. Kalau Sukarni masih merupakan keluarga Pak Djoko. Tapi lebih jelasnya tanyakan ke keluarga Pak Djoko," jelasnya.
Dalam dakwaan KPK disebutkan, Djoko Susilo dan Suratmi mempunyai anak yang bernama Eva Susilo Handayani. Namun berdasarkan Daftar Akta Kelahiran Tahun 1992 pada Disdukcapil Kotamadya Madiun Nomor: seratus lima puluh sembilan tercantum bahwa Eva Susilo Handayani merupakan anak dari Sukarno Hadi Wiyono dengan R Titiek Roem Soeharti, dan berdasarkan Daftar Akta Kelahiran Tahun 1989 pada Disdukcapil Kotamadya Madiun Nomor: enam ratus tiga puluh lima tercantum bahwa Eva Susilo Andriani merupakan anak kandung dari Soekarni dengan Subarti.
Mengetahui siapa Eva Susilo Handayani ini dirasa perlu karena barisan aset Djoko diatasnamakan perempuan 32 tahun itu. Sedang nama Eva Susilo Andriani hanya disebut satu kali oleh jaksa, yaitu saat penyidik mencari tahu identitas Eva Susilo Handayani.
Sejak kasus simulator SIM mencuat, keluarga Djoko Susilo cenderung menutup diri dengan lingkungan.
"Saya tak mau berkomentar, takut keliru. Pak Djoko dan keluarganya banyak menolong warga, sehingga sangat disegani. Mohon nama saya tidak disebutkan, Mas," ucap lelaki yang tinggal di Jalan Sri Unggul Kelurahan Kanigoro, tempat kelahiran Djoko Susilo.
Sementara itu, KPK menyatakan kemungkinan besar akan menghadirkan Eva Handayani ke sidang kasus pencucian uang Irjen Djoko Susilo karena keterangan Eva juga masuk BAP. Nama Eva dipakai untuk membeli SPBU dan sejumlah lahan.
(try/nrl)