Rekam Jejak Susno Duadji, Dari Perwira Hingga Terpidana

Jakarta - Sosok Mantan Kabareskrim Komjen Susno Duadji terus menarik perhatian publik. Kasus hukumnya yang kontroversi membuat jenderal bintang tiga sering menghiasi pemberitaan media massa eletronik maupun cetak.

Hari ini, Rabu (23/4/2013), Susno Duadji akan dieksekusi oleh Kejagung di kediamannya di Dago Pakar, Bandung. Susno harus menjalani sisa hukuman 3,5 tahun penjara, juga dihukum mengembalikan uang yang dikorup dalam pengamanan Pilkada Jawa Barat (Jabar) sebesar Rp 4 miliar.

Bagaimana rekam jejak karier Susno Duadji? Sejumlah jabatan strategis pernah diembannya selama berkarir di kepolisian.

Susno lulus dari Akabri Kepolisian pada 1977. Susno mengawali karirnya sebagai Perwira Pertama (Pama) Polres Wonogiri tahun 1978, Kabag Serse Polwil Banyumas tahun 1988, Waka Polres Pemalang tahun 1989, Waka Polresta Yogyakarta tahun 1990, Kapolres Maluku Utara tahun 1995, Kapolres Madiun tahun 1997, Kapolres Malang tahun 1998, Waka Polwitabes Surabaya tahun 1999, Wakasubdit Gaptid Dit Sabhara Polri tahun 2001, Kabid Kordilum Babinkum tahun 2001, Kabid Rabkum Div Binkum Polri tahun 2001.

Susno mulai ditarik ke Jakarta, ketika ditugaskan menjadi kepala pelaksana hukum di Mabes Polri dan mewakili institusinya membentuk KPK pada tahun 2003. Tahun 2004 ia ditugaskan di Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Sekitar tiga tahun di PPATK, Susno kemudian dilantik sebagai Kapolda Jabar. Ia menjadi Kabareskrim Polri yang dijabat sejak 24 Oktober 2008 hingga 24 November 2009 menggantikan Bambang Hendarso Danuri.

Susno Duadji sempat geram karena telepon genggamnya disadap oleh KPK. Susno lalu membuat pernyataan kontroversial yang dinilai mengkriminalisasi KPK. Susno membandingkan Polri dan KPK ibarat Cicak dan Buaya. Istilah ini populer dengan "cicak melawan buaya".

Dari segi pendidikan, Susno Duadji adalah polisi yang telah banyak mengenyam berbagai pendidikan. Pendidikan yang telah dia jalani antara lain S-1 Hukum dan S-2 Manajemen di PTIK, dan Sespati Polri. Susno juga mendapat kursus dan pelatihan di antaranya Senior Investigator of Crime Course (1988), Hostage Negotiation Course (Antiteror) di Universitas Louisiana AS (2000), Studi Perbandingan Sistem Kriminal di Kuala Lumpur Malaysia (2001), Studi Perbandingan Sistem Polisi di Seoul, Korea Selatan (2003), serta Training Anti Money Laundering Counterpart di Washington, DC, AS.

Pada pendaftaran DCS ke KPU, Partai Bulan Bintang (PBB) memasukkan Susno Duadji sebagai calon anggota legislatif untuk Pemilu 2014. Namun tampaknya langkah tersebut akan terganjal karena hari ini jaksa berusaha mengeksekusi dia untuk dijebloskan ke penjara.

(mpr/mad)