Jokowi Soal Protes Warga Pluit: Ditawari Rusun, Minta Lahan ya Sulit Kita

Hari ke-191 Jokowi

Jokowi Soal Protes Warga Pluit: Ditawari Rusun, Minta Lahan ya Sulit Kita

- detikNews
Rabu, 24 Apr 2013 11:09 WIB
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara seputar aksi warga yang memprotes normalisasi Waduk Pluit. Ia mengaku terus mencarikan solusi terbaik, tapi menolak memberi ganti rugi untuk penyewa.

"Sudah ketemu sama saya ya nggak sekali, dua kali, itu udah. Yang penting beri solusi," kata Jokowi di Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2013).

Jokowi mengatakan warga menolak rusun yang ditawarkan. Padahal, rusun tersebut dibangun di dekat dengan rusun lama di Muara Baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau mintanya yang seperti ini (lahan) ya kita yang sulit. Lahan di mana, tunjukkan. Kalau urusannya itu (lahan), kita udah beli lahan untuk rusun lagi," ujar Jokowi yang terbalut baju batik warna biru dan ungu ini.

Jokowi menolak memberikan ganti rugi kepada para penyewa. Mayoritas penyewa memiliki rumah sewa hingga 20 unit yang dibangun di tanah negara.

"Hampir 70% sewa menyewa di situ, mendirikan bangunan disewain, ada satu orang yang 20 rumah, ada yang 15 rumah, ada yang 10 rumah. Itu yang kita nggak mau. Kalau itu nggak kita hentikan di mana-mana akan terjadi seperti itu ya kan. Tanah negara didirikan bangunan," papar Jokowi.

Sarjana Kehutanan UGM ini menegaskan normalisasi Waduk Pluit dibutuhkan guna mengantisipasi bencana banjir.

"Itu waduk utama kita untuk mengatasi banjir di Jakarta, waduk 80 hektar, sekarang ada di bawah 60 hektar, juga dangkal hanya 2 meter, 3 meter, harusnya 10 meter. Kalau kita terus-terusan nggak berani memutuskan seperti itu ya nggak akan rampung-rampung," kata dia.

(aan/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads