Keuntungan Psikologis Caleg Nomor Urut 1

Menuju Pemilu 2014

Keuntungan Psikologis Caleg Nomor Urut 1

- detikNews
Selasa, 23 Apr 2013 12:30 WIB
Jakarta - Pemilu legislatif (Pileg) 2014 masih mengadopsi sistem proporsional terbuka dengan suara terbanyak. Lalu kenapa para calon legislatif (caleg) masih mengejar nomor urut 1? Apa keuntungannya?

"Sebenarnya lebih keuntungan psikologis," kata anggota Komisi II DPR RI dari PKB Abdul Malik Haramain kepada detikcom, Selasa (23/4/2013).

Keuntungan psikologis yang dimaksud adalah nomor urut 1 mudah dilihat pemilih. Nomor 1 juga selalu berhubungan dengan hal-hal terbaik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dimana-mana orang melihat nomor 1 dan nomor 2 itu kan calon favorit yang dikehendaki partai," kata Malik yang kembali maju sebagai caleg PKB di Pemilu 2014 ini.

Sementara tidak ada keuntungan lain. Kalaupun pemilih mencoblos lambang parpol tanpa mencoblos nama caleg, suaranya tidak otomatis diberikan ke nomor 1.

"Orang yang nyoblos partai tetap menjadi suara partai, nanti dikumpulkan dengan suara yang mencoblos caleg, setelah itu dikumpulkan baru menjadi suara partai. Kemudian di partai nomor 1 yang paling tinggi suaranya siapa, dikasih suaranya itu ke suara tertinggi," tandas caleg DPR RI nomor urut 1 dari dapil Jatim II ini.

(van/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads