"Ini bisa jadi pintu awal, sekaligus pintu harapan bagi partai lain yang suaranya tidak cukup besar," ujar pengamat politik dari Universitas Paramadina Rico Marbun kepada detikcom, Selasa (23/4/2013).
Rico mencontohkan capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto. Jika ternyata suara Gerindra tidak cukup, tidak tertutup kemungkinan Gerindra mencari dukungan ke Partai Demokrat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menurut saya konvensi ini salah satu strategi peningkatan elektabilitas PD di masa SBY, yaitu rekrutmen tokoh-tokoh basis massa baru," tuturnya.
Upaya merekrut tokoh-tokoh baru dengan basis massa yang baru perlu dilakukan PD karena dua hal. Pertama, SBY tidak akan bisa mencalonkan diri lagi sebgai presiden. Sehingg Partai Dmeokrat wajib merekrut jangkar-jangkar suara baru.
"Kedua, SBY ingin memecah kebuntuan konstelasi politik nasional atas kepemimpinan," kata Rico.
Karena itu menurutnya, konvensi yang digelar PD harus dikelola dengan baik. Partai Demokrat harus menjelaskan bahwa pilihan publik adalah yang utama.
"Jangan justru menjadi antiklimaks. Karena itu, konvensi sebaiknya full terbuka. Mereka yang memang anggota Demokrat tak peduli apapun posisinya bisa memilih secara langsung," pungkas pria yang juga dosen Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) ini.
(rmd/sip)