Boyce Sesalkan Hubungan Militer RI-AS Belum Pulih

Boyce Sesalkan Hubungan Militer RI-AS Belum Pulih

- detikNews
Selasa, 12 Okt 2004 00:18 WIB
Jakarta - Sebelum mengakhiri masa kerjanya di Indonesia, Dubes AS Ralph L Boyce menyesalkan hubungan militer RI-AS yang belum pulih, terkait kasus Timtim."Saya menyesal meninggalkan Indonesia tanpa ada normalisasi hubungan militer dengan AS. Yang disesalkan adalah Indonesia tidak mengambil kesempatan untuk memulihkan hal itu."Demikian kata Boyce dalam penuturannya dengan para wartawan asing di Jakarta seperti dilaporkan AP dan AFP, Senin (11/10/2004).Boyce akan merampungkan tugasnya sebagai Dubes AS untuk Indonesia pada 22 Oktober 2004. Boyce selanjutnya akan bertugas di Bangkok, Thailand.AS melarang hubungan militer dengan Indonesia pada 1999. AS menuding TNI dan milisi menewaskan sekitar 1.500 orang sebelum dan sesudah jajak pendapat di Timtim pada Agustus 1999. Kemudian sekitar 200 ribu orang diungsikan ke NTB dan menghancurkan hampir 70 persen bangunan di Timtim.Pemerintahan Presiden AS George W Bush sempat meminta dilakukan normalisasi hubungan dengan TNI karena menganggap Indonesia sebagai teman dalam memerangi terorisme. Namun Kongres AS menolak permintaan tersebut.Pada Agustus 2004, 4 pejabat TNI bebas dari tuduhan kasus pelanggaran HAM berat Timtim oleh Pengadilan Ad Hoc. Artinya, tak satu pun anggota militer Indonesia yang dinyatakan bersalah dalam kasus tersebut. Hanya dua dari 18 terdakwa yang dinyatakan bersalah. Itu pun keduanya merupakan warga sipil Timtim."Setelah tiga tahun, tidak ada hal substansial yang berubah dalam hubungan militer Indonesia dengan AS. Hal itu dikarenakan pengadilan ad hoc atas pelanggaran HAM berat Timtim tidak menghasilkan apa pun," kata Boyce.Boyce juga mengimbau Pemerintah Indonesia agar menangkap dan menahan Anthonius Wamang, yang diduga terkait dengan gerakan separatis yang memainkan peran atas terbunuhnya dua warga AS di Papua pada Agustus 2002. (sss/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads