Polisi Tak Temukan Pelajar yang Serempetan dengan Anggota TNI di DPP PDIP

Polisi Tak Temukan Pelajar yang Serempetan dengan Anggota TNI di DPP PDIP

- detikNews
Minggu, 21 Apr 2013 11:11 WIB
Jakarta - Polisi belum menemukan pelajar yang terlibat kecelakaan dengan anggota TNI di depan DPP DPIP, Jl Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Saat polisi tiba di lokasi kecelakaan, pelajar itu sudah tidak ada.

"Awalnya kita dapat laporan ada kecelakaan di depan DPP PDI dan menimbulkan keributan. Kita ke lokasi tapi ternyata pelajar dan juga anggota TNI yang mengalami kecelakaan sudah tidak ada," kata Kapolsek Jagakarsa Kompol Arsalam kepada detikcom, Minggu (21/4/2013).

Arsalam mengatakan peristiwa itu terjadi pada Sabtu (20/4) malam. Saat itu dia dan petugas lainnya sedang mengadakan penjagaan pengajian Nurul Mustopa. Kemudian ada laporan kecelakaan di pom bensin yang terletak tak jauh dari kantor DPP PDIP di Lenteng Agung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena beritanya ramai saya dan anggota langsung ke sana, tapi ternyata sudah tidak ada orang yang terlibat kecelakaan itu," katanya.

Arsalam mengatakan, kecelakaan itu melibatkan pelajar dan anggota TNI saat itu anggota-anggota Pamdal dari PDIP datang ke lokasi kecelakaan untuk menolong. "Waktu itu langsung bubar dan tak ada kaributan," katanya.

Ketika ditanya soal adanya serangan ke dalam kantor PDIP, Arsalam membantahnya. Menurutnya rekan-rekan anggota TNI datang ke DPP DPIP karena mendapatkan informasi rekannya diamankan di dalam kantor DPP. "Ternyata tidak ada itu," katanya.

Arsalam mengatakan permasalahan antara TNI dan juga PDIP sudah selesai. Tadi malam pengurus PDIP Mayjen Purn TB Hasanudin dengan personel TNI sudah mengadakan pertemuan dan menyelesaikan masalah ini. "Ini kesalahpahaman saja," kata Arsalam.

TNI AD menegaskan 10 anggota Batalyon Zeni Konstruksi 13 (Yon Zikon 13) yang terlibat keributan di kantor DPP PDIP akan diproses hukum.

(nal/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads