Kejadian tersebut dialami oleh Achmad Farras, seorang pekerja swasta yang melakukan perjalanan dari Slipi ke rumah di Ciledug. Farras bertolak dari Slipi sekitar pukul 21.30, Kamis (19/4/2013).
Namun dalam perjalanan ketika memasuki wilayah Meruya, dia mulai dihadapkan pada kemacetan parah. Ketika dia melintas di Jl Joglo Raya, hal yang sama juga terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemacetan juga terjadi di Jl Ciledug Raya. Nah untuk jalan ini, Farras tidak punya pilihan lain karena untuk kembali ke rumahnya di Ciledug, mau tak mau dia harus melewati ruas jalan tersebut.
Karena sudah kelelahan berkendara dalam kemacetan selama tiga/empat jam, Farras pun memilih untuk menepikan mobilnya. "Saya memilih istirahat dan memasang alarm, sambil menunggu macet terurai," kata Farras.
Dan ternyata Farras tidak sendirian, banyak pengendara mobil lain yang memilih menepi untuk beristirahat. "Di jalan yang tadi saya lewati banyak mobil yang memilih menyerah dan menepi," kata Farras yang menepikan mobilnya di Jl Swadaya yang lokasinya berada di pinggir Jl Ciledug Raya ini.
Berdasarkan data dari TMC Polda Metro Jaya, arus lalu lintas ke arah Ciledug memang terpantau masih sangat padat. Hal tersebut disebabkan karena genangan air akibat hujan yang mengguyur tadi siang hingga malam.
Bagi Anda yang memiliki pengalaman terjebak macet serupa, silakan berbagi kisahnya di redaksi@detik.com dan jangan lupa sertakan nomor telepon.
(fjr/fjp)