"Dari hari pertama saya belum lihat dia turun. Tukang ojek yang mangkal malam hari juga belum lihat dia turun," ujar Soni, warga yang tinggal di sekitar lokasi, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2013).
Menurut Soni, saat hujan maupun panas, Fransiskus tetap ngotot berada di tower berketinggian sekitar 50 meter tersebut. Ia hanya sesekali pindah ke sebelah kanan atau kiri tower.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi pria bernama lengkap Fransiskus Agustinus Worowuly tersebut sudah tidak banyak mengundang tontonan warga. Jalan Pasar Senen Raya maupun Jalan Kramat Bunder tampak ramai seperti biasa. Tidak ada lagi kemacetan akibat banyaknya warga yang menonton aksinya tersebut.
Maria, kerabat Fransiskus yang sering menunggunya di bawah tower juga tidak tampak. Hanya terlihat seorang polisi yang berjaga-jaga tidak jauh dari sekitar lokasi.
Aksi panjat Fransiskus dilakukan untuk memprotes pembebasan lahan dan dampak lingkungan atas adanya energi alternatif tenaga panas bumi di Flores. Menteri BUMN Dahlan Iskan telah membujuk Fransiskus untuk turun pada Selasa 16 April lalu dan gagal.
(nal/nrl)