Keputusan diambil Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak melalui rapat koordinasi yang digelar di ruang rapat serbaguna lantai III Kantor Gubernur Kaltim, Jl Gadjah Mada Samarinda, Kamis (18/4/2013). Awang Farouk Ishak diwakili Asisten IV Sekretaris Provinsi Kaltim. Selain Dinas Pendidikan Kaltim, rapat juga dihadiri perwakilan Universitas Mulawarman Samarinda.
"Hari ini diputuskan, Ujian Nasional di Kalimantan Timur digelar serentak Jumat (19/4/2013) besok," kata Kepala Dinas Pendidikan Kaltim Musharim, kepada wartawan usai rapat koordinasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kabupaten dan Kota yang kekurangan soal, diperbanyak dan digandakan dengan cara difotokopi. Dalam pelaksanaan fotokopi, standarnya harus dilengkapi dengan tim atau panitia penggandaan dengan kawalan ketat kepolisian," tegas Musahrim.
Keputusan itu sudah disampaikan ke kabupaten dan kota dan dikirimkan ke Mendikbud M Nuh di Jakarta. Disebutkan, Kemendikbud menyetujui keputusan tersebut.
Untuk wilayah terjauh dari kota, menurut Musahrim, naskah terlebih dahulu difotokopi dan kemudian didistribusikan. Semisal di Kecamatan Tabang, Kutai Kartanegara, terlebih dahulu difotokopi dari Tenggarong atau Samarinda.
"Proses penggandaan dan fotokopi, sekarang masih berlangsung. Kalau ada kabupaten dan kota yang kewalahan melakukan fotokopi, akan dilakukan di Samarinda," sebutnya.
Soal UN untuk Kamis 25 April berbeda dengan UN hari ini. Tujuannya agar tidak ada kebocoran. "Karena kalau soal hari ini diberikan ke siswa Kamis 25 April itu, bisa saja bocor," jelasnya.
Lantas, bagaimana dengan informasi kepada seluruh siswa peserta ujian di 14 kabupaten dan kota, Musahrim menyebutkan Dinas Pendidikan telah menyebarluaskan ke sekolah-sekolah yang kemudian disosialisasikan kepada seluruh siswa. Baik melalui telepon, email, atau media massa.
Sebelumnya, Kota Samarinda dan Kutai Kertanegara mengumumkan akan menggelar UN pada Senin (22/4/2013). Perwakilan pemerintahan setempat menyatakan hal itu dilakukan karena sejumlah sekolah tidak menerima lembar soal hingga hari ini. Keputusan untuk memfotokopi lembar ujian, membatalkan kebijakan itu.
Ujuan Nasional di Kalimantan Timur diikuti 23.411 siswa SMA/MA, 20.439 siswa SMK, 2.868 siswa paket C dan 27 siswa SMA/LB.
(try/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini