Kuasa Hukum: RS Akui Tak Punya Tim Dokter Ahli Tangani Bayi Edwin

Kuasa Hukum: RS Akui Tak Punya Tim Dokter Ahli Tangani Bayi Edwin

- detikNews
Kamis, 18 Apr 2013 03:53 WIB
Jakarta - Rumah Sakit Harapan Bunda mengaku tidak mempunyai tim dokter ahli untuk menangani bayi Edwin Timothy Sihombing (2,5 bulan). Sebab jari Edwin bekas amputasi harus ditangani tim dokter khusus.

"Tadi kami sempat menanyakan kesembuhan anak kami. Mereka mengatakan tidak bisa dikembalikan seperti itu. Oleh karena itu Edwin dirujuk ke dokter bedah plastik lainnya," ujar kuasa hukum keluarga bayi Edwin, Happy Sihombing usai melakukan pertemuan dengan pihak rumah sakit Harapan Bunda, Rabu (17/4/2013).

Menurut Happy, kelemahan tersebut diakui pihak rumah sakit Harapan Bunda. Hal senada juga dikatakan ayah Edwin, Gonti Laurel Sihombing yang mengatakan karena hal itu sehingga penanganan anaknya dirujuk ke Pavilun Kencana RSCM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena Rumah Sakit Harapan Bunda tidak punya keahlian untuk menutup tulang jari tangan klien kami," kata Happy.

"Saya tidak pernah niat tuntut materi saya ingin rumah sakit bertanggungjawab untuk menyembuhkan anak saya dan saya konsisten sampai sekarang untuk kesembuhan yang terbaik buat Edwin," tutur Gonti.

Gonti masih mengaku kecewa dengan tindakan rumah sakit yang harus menghilangkan satu setengah ruas jari telunjuk kanan anaknya.

"Kalau dibilang puas, ya saya tidak puas karena jari anak saya sudah hilang,tapi mau bagaimana lagi tidak ada tindakan lain karena itu usaha maksimal untuk kesembuhan anak saya," kata Gonti.

"Kita duduk untuk win-win solution untuk rumah sakit dan kita, dengan dirujuk ke sana dan dijamin oleh pihak rumah sakit. Kalian bisa menafsirkan apa yang diharapkan," tambah Gonti.

Gonti juga menyesalkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta tidak memberikan sanksi terhadap RS Harapan Bunda yang diduga melakukan Malpratik terhadap anaknya.

"Saya sesalkan dalam pertemuan dengan pihak rumah sakit, tadi yang dihadiri Dinkes DKI dan IDI. Dinkes lebih mengarahkan penanganan anak saya," ujar Gonti.

Meski sudah menempuh jalan damai, Gonti mengharapkan Pemprov DKI dapat memberi perhatian serius terhadap kasus ini.

"Sekarang ini saya berharap pemerintah yang menindaklanjuti, karena satu sisi saya ingin fokus kesembuhan anak saya," kata Gonti.


(edo/rmd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads