Farid Ma'ruf, menantu Iyus Djuher yang ditemui wartawan di Kantor Kelurahan Sukahati, Kecamatan Cibinong, Bogor mengatakan pihak keluarga sempat panik begitu mengetahui Iyus dibawa KPK.
"Sempat panik memang, termasuk istrinya juga. Tapi akhirnya bisa ditenangkan dan saya bilang agar tenang dan menunggu kabar selanjutnya," kata Farid, Rabu (17/4/2013) sore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, rumah Iyus Djuher yang berlokasi di komplek perumahan BPPB Blok M8 dan M5 di Kelurahan Pasir Mulya, Kecamatan Bogor Barat, terlihat nampak sepi. Rumah dua tingkat dengan cat warna putih tersebut berdiri di atas tanah seluas sekitar 1000 meter persegi.
"Sebenarnya rumah itu ada dua kavling. Cuma dijadikan satu sama Pak Iyus buat bangun rumahnya," kata Wahab, petugas satpam yang ditemui di komplek BPPB, Rabu (17/4). Rumah besar dengan halaman luas tersebut memiliki satu lapangan tenis di bagian belakang rumah yang dibatasi dengar setinggi 3 meter dan gerbang berwarna hijau,
"Jadi pintu masuknya ada dua. Tapi yang lebih sering digunakan pintu belakang yang di blok M5 yang ada lapangan tenisnya," katanya.
Di rumah yang tersebut, Iyus Djuher tinggal bersama istri dan anaknya sejak sekitar 10 tahun yang lalu. Sebelumnya, ia tinggal di rumah lain juga di Pasir Mulya.
"Kalau saat penangkapannya saya tidak tahu. Tapi info dari yang bekerja di rumahnya, KPK datang sekitar jam 6 pagi. Kalau jam segitu saya belum mulai tugas," kata satpam yang mengaku baru bekerja selama 2 bulan tersebut.
(rmd/rmd)