Ini Jawaban Grup-2 Kopassus Kandang Menjangan Soal Pemberantasan Preman

Ini Jawaban Grup-2 Kopassus Kandang Menjangan Soal Pemberantasan Preman

- detikNews
Selasa, 16 Apr 2013 11:49 WIB
Foto: Muchus Budi R/detikcom
Solo - 11 Anggota Grup-2 Kopassus Kandang Menjangan diproses terkait dalam penyerangan LP Cebongan, Sleman. TNI menyebut tahanan yang di-'eksekusi' adalah preman. Bagaimana sebetulnya sikap pasukan elite TNI itu terhadap pemberantasan preman?

"Tentang pemberantasan premanisme, kami sepakat dan akan terus mendukung sesuai prosedur yang ada," tegas Wakil Komandan Grup-2 Kopassus Kandang Menjangan, Letkol M Hasan.

Jawaban itu disampaikan Hasan saat menemui massa yang memberikan tumpeng di HUT Kopassus ke-61 di Markas Kopassus, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (16/4/2013). Selebihnya, ia hanya merespons massa yang memberikan tumpeng dalam rangka HUT ke-61 Kopassus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekitar 200 orang dari sejumlah elemen memberikan 'surprise' ke Kopassus. Mereka membawa 5 tumpeng nasi dan 2 tumpeng buah-buahan untuk para prajurit Kopassus, Selasa (16/4/2013).

Massa berkumpul di depan kolam renang milik Grup-2 Kopassus yang berada di samping asrama Grup-2 Kopassus di Jalan Raya Solo - Yogyakarta, Kandangmenjangan, Kartosuro, Sukoharjo. Kemudian mereka mengarak tumpeng dan memberikannya ke Kopassus.

Selain tumpeng, massa juga mengusung sejumlah poster dukungan dan foto Serka Heru Santoso. Terlihat dari atributnya, massa berasal dari Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putri Putri TNI/Polri (FKPPI) dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), SAR Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), SAR Darul Islam dan Menwa. Aktor film, Pong Hardjatmo, berbaur bersama peserta aksi lainnya.


(try/nrl)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads