Peristiwa pembunuhan ini terjadi pada Sabtu (13/4). Saat peristiwa itu terjadi, kedua korban dan pelaku berada dalam satu kamar tanpa penjagaan perawat.
Kapolsek Mamajang, AKP Agus Khaerul pada wartawan, Senin malam (15/4), kedua korban pertama kali ditemukan sudah tidak bernyawa lagi oleh suster saat mengecek pasiennya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Usai melakukan aksinya, para perawat langsung mengamankan Daniel ke ruang isolasi RS Dadi, sedangkan jenazah kedua korban dibawa ke RS Bhayangkara Makassar. Diduga karena ikatan pelaku tidak begitu kuat, sehingga pelaku dapat melepas ikatannya hingga dapat membunuh kedua korbannya yang masih terikat," ujar Agus.
Kedua korban pasangan kembar yang berasal dari Kampung Pucue, Desa Paopao, Kec. Taneterilau, Kab. Barru, Sulsel, dirujuk keluarganya ke RS Dadi sehari sebelum kejadian, Jumat, (12/4) sekitar pukul 23.00 Wita, dengan alasan keduanya sering mengamuk di rumah orangtuanya.
Sedangkan, pelaku berasal dari Desa Madando, Kec. Makale, Kab. Tana Toraja, Sulsel, ini dimasukkan oleh keluarganya juga pada hari Jumat pagi (12/4). Pelaku diketahui sudah beberapa kali dirawat di RSK Dadi.
Hingga saat ini, pihak Polsek Mamajang sudah memeriksa satu orang dokter jaga dan tiga perawat yang bertugas pada saat peristiwa pembunuhan terjadi. Aparat kesulitan memeriksa pelaku dengan alasan kondisi kejiwaan pelaku.
(mna/ndr)