Salah seorang siswa SMK 1 Dewantara Aceh Utara, Risky Ardiansyah, mengaku sangat hati-hati mengisi jawaban. "Kalau jawaban salah, kit atidak berani kita hapus, takut sobek," kata Risky ketika ditemui usai UN di SMK 1 Dewantara, Senin (15/4/2013).
Risky dan beberapa teman sudah melaporkan ke pengawas ujian dan pihak sekolah. Namun pihak sekolah hanya bisa meminta para siswa mengisi jawabannya dengan hati hati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun ini sangat tipis, tidak sama tahun sebelumnya. Kalau salah, nanti bisa saja mempengaruhi hasil jawaban siswa nanti di komputer," kata Nurlela kepada detikcom.
Nurlela berharap kertas lembar jawaban untuk hari kedua besok tidak tipis. "Kita hanya menerima kertas lembar jawaban itu bentuk segel dari pemerintah pusat," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Aceh Utara, Muhamad Jamil, membenarkan kondisi itu. Pihaknya meminta kepada pemerintah Provinsi Aceh agar permasalahan itu dapat menjadi perhatian khusus.
"Hasil tinjauan saya ke sejumlah sekolah, kertas lembar jawaban UN tahun ini sangat tipis. Saya khawatir ini dapat mempengaruhi hasil jawaban siswa nanti," kata Muhamad Jami saat meninjau UN di SMK Negeri 1 Dewantara.
Berdasarkan data dari panitia UN, jumlah peserta UN di Kabupaten Aceh Utara sebanyak 7.123 siswa dan siswi. Mereka berasal dari 79 sekolah.
(try/try)