"Tidak ada persoalan khusus dengan Australia. Selama ini, ketersinggungan kita lebih kepada negara serumpun," ujar Pramono di Gedung DPR, Senayan, Senin (15/4/2013).
Kunjungan resmi tersebut dikatakan Pramono hanya bertujuan mempererat hubungan kedua parlemen. Pramono juga sempat menyinggung soal pelarian koruptor ke Australia. Menurutnya, Australia lebih bisa diajak kerjasama dibanding Singapura.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua belah pihak juga membahas upaya memudahkan pengurusan visa bagi pelajar Indonesia di Australia.
"Yang berkaitan dengan visa pelajar di Australia agar tidak dipersulit, karena selama ini prosedurnya bertele-tele," imbuhnya.
Pramono mengatakan, pelajar Indonesia di Australia harus didukung dengan kemudahan persyaratan administratif. Ini karena jumlah mereka cukup banyak.
"Ada sekitar 16 sampai 18 ribu pelajar Indonesia di Australia," ucapnya.
(dnu/lh)