Rumah tersebut berada di Jl Pacuan Kuda No 22 A RT 004/RW 003 Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung. Lokasi rumah mentereng ini terletak tak jauh dari Lapas Sukamiskin, hanya 250 meter dari pintu gerbang utama lapas.
Lokasi rumah tersebut berada di ujung gang, masuk sekitar 20 meter dari jalan besar. Rumah ini bergerbang berwarna hijau, dan cat bangunannya berwarna putih kusam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rumah tersebut juga tengah direnovasi. Petugas Polisi Polsek Arcamanik Aiptu Komar Ariana menyatakan Dayu Permata belum pernah menghuni rumah tersebut.
"Kalau pemiliknya sekarang di Cianjur. Sejak dibeli, rumah ini belum dihuni. Sekarang cuma ada para pekerja bangunan," kata Komar Senin (15/4/2013). Komar merupakan saksi pengecekan KPK atas Rumah ini pada Kamis pekan lalu.
KPK mengecek rumah tersebut untuk menelusuri rumah Toto Hutagalung, tersangka kasus pemberian suap kepada Hakim Setyabudi Tejocahyono. Ternyata diketahui rumah tersebut sudah dijual oleh Toto ke Dayu pada September 2012.
Menurut Komar, Komar, aset Toto masih ada di rumah tersebut yaitu dua akuarium ukuran besar dan etalase untuk jualan. Selain itu, ada juga kaca ukuran besar yang disimpan di salah satu ruangan. Di luar itu, tidak ada aset Toto lainnya yang masih ada di lokasi sebab sudah diangkut. Sementara sisa asetnya belum tahu apakah akan diambil atau tidak.
Berdasarkan akta jual-beli, rumah itu memiliki luas 743 meter persegi. Rumah dijual Toto ke Dayu per tanggal 27 September 2012. Selain ada tandatangan Toto dan Dayu, dalam akta jual-beli itu juga ada tandatangan Euis Kustini (istri Toto) sebagai pihak yang menyetujui jual-beli.
Gayus merupakan terpidana 4 kasus termasuk kasus korupsi, pencucian uang, dan pemalsuan paspor. Dia menjalani hukuman secara kumulatif. Eka pegawai Pajak ini dipindahkan ke LP Sukamiskin sejak Juni 2012 menyusul status LP Sukamiskin sebagai LP khusus terpidana korupsi.
Hotma Sitompul, pengacara Gayus menyatakan kliennya itu tidak pernah keluar dari Lapas, termasuk ke rumah mertua yang berada di dekatnya. "Tidak mungkin Gayus keluar lapas, kan di situ ada penjagaannya," kata Hotma.
(bbn/fjp)