Jokowi dan Ahok memberikan wejangan kejujuran merupakan kunci kesuksesan bagi para pelajar peserta UN.
Berikut 5 catatan Jokowi dan Ahok soal UN:
1. Tidak Pasang Target
|
"Saya nggak target lulus," kata Jokowi usai hadir di acara diskusi di SMKN 27, Jalan Dr Soetomo, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu (10/4/2013).
Ia juga tak mempedulikan siswa itu lulus atau tidak, nilainya bagus atau tidak. Bagi dia, yang terpenting memberi semangat kepada siswa siswi peserta UN.
2. Jujur Nomor Satu
|
"Mereka harus belajar tapi jangan diajak untuk melakukan sesutu yang tidak jujur. Nilainya berapa buat saya tidak ada masalah, tapi itu hasil dari sebuah proses yang jujur," kata Jokowi usai hadir di acara diskusi di SMKN 27, Jalan Dr Soetomo, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu (10/4/2013).
Menurut Jokowi, nilai kejujuran itu harus ditanamkan dan diterapkan selama UN.
3. Tidak Lulus UN, Siswa Jangan Disuntik
|
"Nanti tugas sekolah injeksi agar tahun depannya lagi lulus," kata Jokowi usai hadir di acara diskusi di SMKN 27, Jalan Dr Soetomo, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu (10/4/2013).
"Jangan disuntik-suntik dengan sesuatu jika anak merasa ketidakjujuran di situ. Berikan contoh kejujuran pada anak-anak," imbau Jokowi.
4. Nunggak Bayar, Boleh UN
|
"Harusnya semua bisa ikut ujian nasional," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (15/4/2013).
Ahok mengharapkan semua siswa SMA dapat mengikuti UN hingga selesai.
Ia beralasan siswa yang bermasalah dengan pembayaran iuran sekolah saja tetap diikutkan. "Yang nunggak saja boleh ikut, semua harus ikut," tuturnya.
5. UN di Bui
|
"Kita instruksinya ikut ujian," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (15/4/2013).
Ia meminta agar Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) memfasilitasi para pelajar yang ikut UN.
"Itu berarti yang dilapas juga harus diikutkan," ujar politisi Partai Gerindra ini.
Halaman 2 dari 6