Pantauan detikcom, mulai dari gerbang masuk, dilakukan pemeriksaan pengunjung sidang. Gerbang ditutup dan dibuka jika telah dilakukan pemeriksaan. Padahal biasanya gerbang masuk Pengadilan Militer dibuka biasa.
Terlihat belasan anggota TNI serta polisi bersiaga di area Pengadilan Militer II-09 Bandung yang berada di Jalan Soekarno Hatta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mengantisipasi supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Demi kenyamanan dan keamanan semua," ujar Humas Pengadilan Militer II-09 Mayor Chk Sutrisno.
Seperti diketahui sebelumnya saat sidang pembacaan tuntutan pada Mart, sempat terjadi kericuhan. Hal itu dipicu keluarga korban yang kecewa dengan tuntutan Oditur.
Saat itu, pengunjung yang kebanyakan adalah kerabat korban merangsek menghampiri terdakwa hingga membuat ruang sidang sempat berantakan karena pembatas area pengunjung dan sidang terbuka.
Ruang sidang pun ditata berbeda dari sidang sebelumnya. Kali ini kursi pengunjung disusun berderet di bagian tengah dengan jalan di samping kiri kanan. Sebelumnya, kursi disusun di sisi kiri kanan dengan jalan di bagian tengah sehingga jalan masuk sejajar dengan majelis hakim.
"Ini bukan membatasi. Justru seperti ini kursinya bisa lebih banyak," katanya.
Meski telah melakukan berbagai antisipasi, namun hingga pukul 10.30 WIB, belum terlihat satupun keluarga atau pengunjung sidang yang datang.
Area parkir terlihat masih sepi, ruang sidang pun masih kosong.
"Kami hanya mempersiapkan saja supaya jangan sampai seperti kemarin. Tapi datang tidaknya pengunjung kami tidak tahu," tutur Sutrisno.
(tya/ern)