Namun sayangnya, muncul keluhan surat yang dikirim melalui bis surat warna oranye itu tak kunjung sampai.
"Kalau tidak dipakai lagi lebih baik dicabut saja, karena orang seperti saya masih butuh bis surat," ujar Ardi, seorang pembaca detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Suratnya saya kirim di bis surat di Kemayoran," katanya.
Dia dua kali mengirim surat melalui fasilitas yang biasa ada di pinggir jalan itu, tapi tak pernah sampai.
Ardi mengatakan, dia memilih mengirim surat melalui bis surat karena ada dokumen yang harus dikirimnya, yang tak bisa dikirim lewat e-mail. "Ada dokumennya jadi harus dikirim lewat pos," katanya.
Ardi mengatakan sampai saat ini PT Pos Indonesia masih menjual perangko, jadi seharusnya pelayanan bis surat masih terus ada. "Kalau memang sudah tak ada layanannya lebih baik tak jual perangko lagi," katanya.
Lalu apa jawaban PT Pos? Nantikan berita selanjutnya.
(nal/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini