Sebagai Ketua Umum PDIP, Megawati tentu punya optimisme tinggi. Mega meyakini elektabilitas Ganjar-Heru masih bias didongkrak.
"Setelah deklarasi, akan segera dipetakan perolehan suara yang akan diraih. Kita harus yakin. Dulu calon kita Jawa Barat dan Sumatera Utara, awalnya disebut urutan paling bawah. Ternyata di urutan dua. Sebetulnya itu sudah merupakan prestasi," kata Mega mengungkit kekalahan dua calon gubernur PDIP di Jabar dan Sumut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kekalahan di dua Pilgub tersebut tak dibiarkan begitu saja oleh PDIP. Mega telah memerintahkan untuk melaporkan kecurangan ke MK.
"Kali ini kita memperjuangkan melalui Mahkamah Konstitusi karena ada indikasi kecurangan. Saat masuk ke Mahkamah Konstitusi, dan sudah diberikan bukti-bukti, tetapi IT-nya disimpan saja oleh KPU dan tidak bisa melihat secara fair," keluh Mega.
Menurut Mega, saat ini kecurangan di Pilkada semakin merebak. Mega berharap semua pihak yang bertanggung jawab mau membangun pesta demokrasi yang lebih fair di Indonesia.
"Sekarang ini kecurangan semakin merebak, termasuk kenetralan KPU patut dipertanyakan. Kalau KPU tidak netral, intelijennya juga tidak netral, lalu bagaimana? Lain kalau semua netral maka akan menjadi bagus demokrasi kita," tandasnya.
(mbr/van)