"Saya bekerja di Taiwan selama dua tahun, tapi satu tahun terakhir saya pacaran dengan Iwan lewat Facebook," kata Desi pada detikcom, Minggu (14/4/2013).
Desi menambahkan kontrak kerjanya di salah satu rumah sakit di Taiwan habis dan memutuskan pulang pada tanggal 7 Maret 2013 lalu. Ia pun dijemput Iwan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, yang membuatnya senang namun tidak mengetahui rencana busuk sang kekasih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiba di hotel yang dimaksud, Desi belum curiga dan dengan santai ia keluar mencari makan malam, sementara Iwan tetap berada di kamar hotel. Tak lama kemudian Desi kembali ke kamar hotel dan menemukan Iwan dengan segelas minuman mineral yang ditawarkan pada Desi.
"Habis itu saya masuk kamar dan dia nawarin saya minuman mineral gelas yang sudah ke buka, saya nggak curiga sih. Tahu-tahu habis minum itu saya mengantuk dan ketiduran," ujar Desi.
Desi terbangun saat kakak sepupunya memaksa masuk ke dalam kamar hotelnya. Ia pun terkejut dan mendapati uang gajinya selama tiga bulan terakhir sebesar 1.800 dolar AS dan handphone SE Xperia X8 serta Nokia C201 raib bersama sosok Iwan.
"Saya bangun tahu-tahu ada kakak sepupu saya yang bangunin. Dia tahu saya di hotel karena kakak sepupu saya mengancam si Iwan lewat SMS ke nomor handphonenya. Iwan mengambil semua, nggak ninggalin sepeser pun, padahal waktu saya di Taiwan tiap bulan saya kirim juga ke Iwan, totalnya Rp 26 juta," ujar Desi.
Lalu Desi beserta kakak sepupunya melapor ke Mapolsek Matraman untuk menuntut tanggungjawab atas tindakan kriminal yang dilakukan Iwan. Desi mengaku sangat sakit hati atas perbuatan Iwan.
"Saya nggak tahu kenapa dia tega ke saya," tutup Desi.
(vid/mad)