"Ya, ada titik terang. Kami mengantongi informasi berharga dari petugas jasa pengiriman pos yang mengirimkan surat itu ke Balai Kota Bandung. Berdasarkan pemeriksaan, surat palsu mengatasnamakan KPK itu dikirim dari satu tempat," jelas Kabidhumas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul saat dikonfirmasi, Minggu (14/4/2013).
Langkah penulusuran polisi dengan cara mengumpulkan bukti dan saksi yang berkaitan kejadian tersebut. Setelah menyelidiki rekaman kamera CCTV di Balai Kota, sambung Martin, pihaknya memeriksa sejumlah saksi-saksi yang di antaranya petugas jasa pos.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut Martin menuturkan, pihak KPK beberapa waktu lalu sudah datang guna menjalin koordinasi pelacakan surat palsu tersebut. Namun begitu, KPK sebagai pihak yang dirugikan belum melaporkan resmi. Polda Jabar menunggu laporan resmi KPK sebagai dasar kekuatan hukum.
"Tetapi tetap kami melakukan penyelidikan meski KPK belum membuat laporan," singkat Martin.
(bbn/ern)