Ini Dia Gedung Mahkamah Agung yang Akan Dihancurkan

Jakarta - Mahkamah Agung (MA) berencana menghancurkan gedung F, G dan H di belakang gedung utama MA yang akan diganti dengan taman. Di bawah taman tersebut akan dibangun basement parkir.

Penghancuran gedung ini seiring akan dibangunnya gedung utama MA setinggi 14 lantai. Nantinya seluruh aktifitas gedung F, G dan H akan dipusatkan di gedung utama tersebut.

Saat detikcom menyambangi gedung yang berada di komplek MA, Jalan Medan Merdeka Utara, Jumat (12/4/2013), tampak terlihat ketiga gedung memanjang yang masih kokoh berdiri.

1. Gedung F

Di sini terdapat ruang kerja Biro Kepegawaian dan Badan Urusan Umum (BUA). Ketiga gedung yang didominasi warna putih ini terhubung menjadi satu kesatuan. Gedung tersebut tepat berada di belakang gedung utama MA.

Bangunan setinggi 4 lantai itu terlihat kokoh berdiri dengan pilar-pilar besar. Kaca-kaca lebar berwarna hitam menghiasi gedung hingga terkesan megah. Bangunan yang memiliki lebih dari 4 lantai ini menjulang tinggi hingga 20 meteran. Rencananya, gedung ini akan dibongkar usai MA membangun gedung 14 lantai.

"Itu kan baru rencana pimpinan. Nanti setelah gedung jadi yang 16, lantai ruang kerja yang di belakang itu, gedung F,G, H itu akan dihapuskan," kata Kepala Biro Umum MA Ramdani Dudung.

2. Gedung G

Di sini terdapat ruang Biro Perencanaan dan di lantai dasar terdapat media centre yang langsung menghadap masjid. Harifin Tumpa Media Center ini belum lama diresmikan dan dinamakan dengan nama Ketua MA kala itu.

Kepala Biro Umum MA Ramdani Dudung mengatakan pembangunan gedung yang menelan APBN hampir Rp 200 miliar itu rencananya akan menghilangkan ketiga gedung tersebut.

"Usai dihapus, rencananya akan dibangun ruang terbuka. Seandainya gedung belakang dihapuskan otomatis ruang konferensi pers akan hilang. Kalau ditempatkan di mana saya belum tahu. Nanti terserah pimpinan saja. Kan masih lama," papar Ramdani.

3. Gedung H

Di sini terdapat Biro Keuangan, Kepaniteraan Pidana Umum dan Kepaniteraan Pidana Khusus, Perdata Umum dan Perdata Khusus. Di lantai 4 gedung ini juga terdapat Perpustakaan MA yang berisi buku-buku literatur hukum.

"Anggaran terlalu boros, terkesan mubazir. Sebab masih ada gedung lama yang punya nilai sejarah yang baik di mata publik, terus tiba-tiba dibangun gedung baru. Kalau mau dihancurkan tidak usah ada perawatan," kata Koordinator LSM Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Uchok Sky Khadaffi.