"Kalau DPR RI kan berhubungan dengan induk organisasi partai politik, itu persepsi teman-teman melihat peristiwa pencalonan gubernur ini, (pencalegan) menjadi tidak mudah dilewati ," ungkap Rustri kepada wartawan di ruang tamu rumah dinasnya di Jl Rinjani 1, Semarang, Jumat (12/4/2013).
Rustri juga sempat didorong menjadi calon senator (DPD RI). DPD RI dirasakan pendukungnya lebih adem ketimbang DPR RI, karena pencalonannya tidak melibatkan mesin partai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan ada juga yang mencarikan info dan formulir dan aturan-aturan untuk menjadi senator.
Menurut Rustri banyak warga Jateng yang berharap dirinya tetap berkiprah, namun tidak lewat jalur partai.
"Persepsi teman-teman terhadap kemungkinan traumatik manajerial partai itu bisa dihindari di DPD ini, koordinasinya di sana bagaimana? Ketua fraksi kan enggak ada di sana," ungkap Rustri.
Tapi Rustri sudah mengambil keputusan. "Kita tahu bahwa ada persyaratan dan kondisi bahwa saya ini masih menjalankan tugas partai juga. Saya harus selesaikan
sampai purna 23 Agustus," tegas Rustri.
"Kalau saya masuk DPD harus ada ketentuan mengundurkan diri. Harus satu
per satu diselesaikan. Kecuali saat jadi bupati, saat ini ada kondisi berbeda yang jadi pertimbangan dan pemikiran yang lain," tandasnya.
(van/van)