"Untuk capres dia punya potensi tapi harus lebih diasah lagi. Ini bukan dibina tapi malah dibinasakan," kata guru besar ilmu politik Universitas Indonesia, Iberamsjah kepada detikcom, Jumat (12/4/2013).
Seharusnya PDIP melakukan pembinaan secara adil terhadap kader perempuan sehingga ikut mencari tokoh potensial yang masih muda di Pilpres 2014 mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Iberamsjah, dalam hal ini PDIP terlihat arogansinya. Karena dalam menentukan calon gubernur Jateng tidak melihat kapasitas dari tokoh yang diajukan.
"Misalnya orang seperti Ganjar Pranowo ditunjuk menjadi calon gubernur, dia tidak tahu Jateng. Saya kira Rustriningsih lebih dikenal, secara popularitas dia juga lebih populer," ungkapnya.
Dalam Pilgub Jateng 26 Mei 2013, PDIP mengusung Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko. Pasangan ini akan bersaing dengan Bibit Waluyo-Sudidjono (PD-Golkar) serta Hadi Prabowo-Don Murdono (Gerindra-PKS).
(van/nrl)