"Saya tak tahu kenapa pintu di sebelah kiri saya tidak dikunci, mungkin sopirnya lupa," jelas Vivi saat berbincang dengan detikcom, Jumat (12/4/2013).
Vivi menjelaskan, peristiwa nahas yang dialaminya terjadi pada Kamis (11/4) pukul 17.30 WIB. Dia naik taksi di dekat kantor wali kota Jakarta Utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah mendapat taksi, dia pun bergegas naik. Taksi bergerak menuju Pondok Gede, melintas Tol Priok. Kondisi lalu lintas macet, kendaraan bergerak perlahan.
"Di Km 10, saya lihat sekitar dekat kawasan Artha Gading, tiba-tiba pintu sebelah kiri terbuka. Di sebelah kanan ada yang mau buka juga, tapi terkunci. Kemudian yang di sebelah kiri menarik dompet saya, sempat tarik-tarikan," jelas Vivi.
Preman yang berjumlah sekitar 5 orang itu berhasil merebut tas Vivi. Tak lama mereka masuk lagi dan menjambret kalung yang dia pakai. Saat peristiwa terjadi, sopir taksi pun hanya bisa berteriak-teriak saja.
"Jumlahnya banyak, sopir taksinya juga sudah tua. Kerugian saya Rp 3 juta-an. Setelah mengambil barang-barang saya, mereka langsung pergi menyeberang. Saya nggak tahu dari mana, ini kenapa orang bisa masuk tol," jelas Vivi.
Setelah itu, sopir berseragam abu-abu itu mengantarkan Vivi ke polisi. Dia pun memberi nomor poolnya. "Saya sudah lapor ke Polsek Tanjung Priok," imbuhnya.
"Cerita teman-teman saya daerah situ memang rawan, semoga ada petugas tol dan polisi yang bertugas menjaga. Jangan sampai terulang lagi. Saya sih sudah ikhlas dengan barang saya yang hilang, semoga uang itu bisa dipakai buat keluarganya," tambah Vivi.
Mungkin adalagi sejumlah titik lokasi yang rawan di Jakarta. Anda punya cerita? Silakan berbagi ke email redaksi@detik.com dan sertakan nomor telepon Anda.
(ndr/mpr)