"Dari razia kali ini kami berhasil menjaring 19 orang yang diduga preman, karena tidak memiliki identitas, calo tiket, pedagang ilegal dan pengamen," ujar Kepala Terminal Kampung Rambutan, Dwi Basuki, saat ditemui di terminal Kampung Rambutan, Kamis (11/5/2013).
Rencananya belasan orang tersebut akan didata dan diberikan pembinaan. Dwi mengatakan bahwa razia sudah sering dilakukan di terminal ini, tapi keberadaan mereka tetap saja akan digantikan oleh pendatang baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tempat yang sama Kepala Regu Dua Petugas Dishub Terminal Kampung Rambutan, Simon Ginting, menuturkan razia kali ini lebih cenderung dikatakan sebagai shock therapy.
"Razia dimulai pukul 11.00 WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB," kata Simon.
Dari belasan orang yang terjaring razia 6 orang di antaranya merupakan karyawan operator bus di terminal. Terkait sanksi, Simon mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pemilik operator.
"Saat kami tangkap dia tidak menggunakan seragam dan tidak memakai KTA (Kartu Tanda Anggota-Red), sisanya merupakan pedagang," ujarnya.
(sip/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini