Pegawai pajak yang ditangkap KPK adalah Pargono Riyadi (69), sementara sang kurir bernama Rukimi Tjahjanto.
Salah satu saksi mata, Budi, seorang tukang ojek yang biasa mangkal di dalam area stasiun Gambir melihat langsung peristiwa penangkapan tersebut. Pria berusia 40 tahun melihat empat orang pria berpakaian preman 'menggandeng' seorang pria yang diyakini merupakan Pargono Riyadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya mengelak, nggak mau digandeng. Tadinya berusaha menghindar," tutur Budi saat ditemui detikcom di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (9/4/2013).
Pria tersebut kemudian dibawa masuk, oleh petugas, ke dalam mobil Nissan Xtrail warna hitam. "Dia duduk di tengah (di dalam mobil)," ucap Budi.
Lokasi penangkapan KPK berada di dekat pool bus Damri dan dekat dengan masjid yang ada di kompleks Stasiun Gambir. Saat itu, menurut seorang saksi mata lainnya Rosidi (40), banyak orang yang berkerumun untuk menyaksikan dari dekat aksi KPK tersebut.
"Tadi rame diserbu gitu (ramai menonton). Sampai habis Maghrib masih banyak orang," terang pria yang berprofesi sebagai porter ini.
Secara terpisah, dua tukang ojek lainnya, Iskandar (60) dan Saifuloh (35) juga mengaku melihat langsung peristiwa penangkapan tersebut. Namun keduanya menyatakan, melihat seorang pria berbaju putih 'digandeng' oleh empat pria. Pria ini diduga Rukimi.
Menurut mereka, pria ini membawa mobil sendiri yakni Nissan Xtrail yang diparkir di dekat kantin di kompleks stasiun. Peristiwa penangkapan, menurut keduanya, tidak berlangsung lama karena si pria langsung digelandang ke dalam mobil dan meninggalkan lokasi.
"Saat diminta kunci mobil, awalnya nggak dikasih. Tapi pas sudah di dekat mobil Innova, dia nggak ngelawan," cerita keduanya.
Pria tersebut dibawa dengan menggunakan mobil Kijang Innova, sedangkan mobil yang diduga miliknya, yakni Nissan Xtrail, dikemudikan oleh seorang wanita yang diduga kuat penyidik KPK.
(nvc/mad)