Bus TransJ Mati AC, Penumpang Panik & Ngomel Suruh Pramudi Buka Pintu

Bus TransJ Mati AC, Penumpang Panik & Ngomel Suruh Pramudi Buka Pintu

- detikNews
Selasa, 09 Apr 2013 10:02 WIB
Ilustrasi (dok detikcom)
Jakarta - Bus TransJakarta jurusan Ragunan-Monas mengalami mati Air Conditioner (AC) saat menempuh separuh perjalanan. Penumpang pun panik khawatir kehabisan nafas dan akhirnya ngomel ke pramudi untuk membuka pintu.

Kejadian ini dialami bus TransJ JTM 015 yang dinaiki detikcom, Selasa (9/4/2013). Kondisi bus TransJ pada jam kerja sekitar pukul 09.00 WIB penuh sesak. Tiba-tiba AC mati yang ditandai dengan udara panas saat tiba di Halte Mampang Prapatan.

Para penumpang pun panik dan khawatir kehabisan nafas lantas mulai protes ke pramudi bus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Buka pintu! Buka pintu! Mau mati lemas di dalam?!" teriak beberapa penumpang bersahut-sahutan.

Akhirnya bus berhenti sebentar di perempatan Mampang Prapatan dan membuka semua pintu bus. Penumpang lalu disuruh mundur menjauhi pintu. Kondisi ini sebenarnya cukup membahayakan karena bus yang berjalan bergoyang-goyang yang bisa membuat penumpang terjatuh.

Bus pun berjalan pelan dan sempat diberhentikan dan ditegur polisi lalu lintas di kawasan Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.

"Ini kenapa pintunya terbuka?" tanya polisi itu kepada pramudi.

Yang menjawab bukan pramudi namun para penumpang di dalam, "Mau mati lemas apa? Tanggung jawab ini!".

"Ya sudah, langsung ke pool, jangan mengambil penumpang," timpal polisi itu.

Akhirnya, saat melaju di sepanjang kawasan Kuningan, bus itu tidak mengambil penumpang hingga melaju ke Dukuh Atas. Dari Dukuh Atas semua penumpang diturunkan dan bus langsung melaku ke pool.

Penjaga bus TransJ mengatakan kalau AC mati dan dalam keadaan darurat memang seperti ini yang terjadi.

"Sebenarnya bahaya, tapi daripada kena maki-maki penumpang, penumpangnya sendiri memaksa. Padahal itu bahaya. Kitanya juga nggak mau. Jadi nggak naikin penumpang aja dulu sampai lowong," kata penjaga bus TransJ itu.

(nwk/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads