Kapolrestabes Makassar Kombes Wisnu Sandjaya, kepada detikcom di lokasi pelantikan Gubernur Sulsel, Makassar, Senin (8/4/2013). "Orangnya kenal sabar dan pendiam. Saya tidak tahu kenapa dia bisa emosi seperti itu, mungkin ada penyebab lain," ujar Wisnu.
Penyidikan kasus penembakan Kepala RS Bhayangkara sudah diambil alih oleh Polda Sulselbar. Sebelumnya, kasus yang melibatkan anggota Pengamanan Obyek Vital (Pam Obvit) Polrestabes Makassar ini ditangani oleh Satuan Reskrim dan Propam Polrestabes Makassar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, kondisi Kombes Purwadi perlahan membaik pasca menjalani operasi bedah pengangkatan dua proyektil peluru di RS Pelamonia TNI AD, Minggu (7/4). Dokter perwira karir polisi ini akan dipindahkan perawatannya ke RS Bhayangkara, tempat ia bertugas sebagai pimpinan sekaligus menjadi lokasi penembakan dirinya.
Penembakan dilakukan di ruang kerja korban, Sabtu (6/4) lalu. Pemicunya diduga ketersinggungan pelaku saat ia menanyakan proyek galian pihak rumah sakit di depan rumah dinasnya, Aspol Bhayangkara, persis di belakang rumah sakit Bhayangkara.
(mna/try)