Capres Sipil atau Militer, Integritas yang Utama

Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menginginkan capres dari kalangan sipil di 2014. Namun yang lebih utama adalah integritas capres, bukan asal-usulnya.

"Pak SBY jangan mencari sipil atau militernya. Karena kalau sipilnya cacat jangan, apalagi militernya cacat jangan sampai. Nomor satu kita mencari pemimpin yang bersih dan integritasnya tidak diragukan," kata pengamat politik dari LIPI Siti Zuhro, saat berbincang, Senin (8/4/2013).

Pemimpin Indonesia ke depan, entah dari sipil atau militer, harus punya jejak rekam yang bersih. Jangan sampai pernah terlibat kasus korupsi dan pelanggaran hukum yang berat.

"Bersih dan punya integritas yang utama. Apa artinya orang punya kompetensi, punya kemampuan kalau integritasnya diragukan," katanya.

Nah, mengenai sipil atau militer itu urusan belakangan. Menurut Siti, capres sipil atau militer sama saja, watak kepemimpinan seseorang tidak diukur dari basisnya apakah militer atau sipil.

"Kadang-kadang sipil bisa sangat otoriter dan militer bisa tidak tertutup kemungkinan otoriter, bisa saja sebaliknya," katanya.

(van/nrl)