Abraham Samad Diingatkan Agar Tak Lagi Bermain One Man Show di KPK

Abraham Samad Diingatkan Agar Tak Lagi Bermain One Man Show di KPK

- detikNews
Senin, 08 Apr 2013 16:40 WIB
Jakarta - Ketua KPK Abraham Samad diingatkan agar tak lagi bermain one man show di KPK. Kepemimpinan di KPK bersifat kolektif kolegial, bukan di tangan Ketua KPK. Untuk berbagai macam urusan, Samad diingatkan untuk selalu berkoordinasi dengan pimpinan KPK yang lain.

"Ketika Abraham Samad menerima pemberitahuan hasil eksposes tim kecil dari Deputi Penindakan dan Dir Lidik bahwa kasus Anas sudah layak ditingkatkan ke penyidikan. Saat itu Ketua KPK berjanji akan menyampaikan hasil ekspos tersebut ke 4 pimpinan lain, tapi dalam temuan Komite Etik, Ketua KPK tidak menyampaikan hal tersebut. Ini melanggar prinsip kolektif kepemimpinan KPK," kata peneliti hukum ICW, Febri Diansyah saat berbincang, Senin (8/4/2013).

Di KPK tidak ada yg lebih berkuasa dari yang lain, sekalipun Ketua KPK. Prinsip kolektif sangat penting untuk saling kontrol antar pimpinan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu harus ditegakkan. Misal, jika ada 1 pimpinan yang ingin memaksakan sebuah kasus, hal itu akan diawasi secara silang jika prinsip kolektif berjalan. Atau sebaliknya, jika ada pimpinan KPK yang menghalang-halangi penanganan sebuah perkara, maka pimpinan lain bisa mengawasinya," imbuhnya.

"Ini peringatan keras terhadap gaya one man show pimpinan KPK," tambahnya.

Sebaiknya, tambah Febri, lebih baik putusan Komite Etik atas Samad yang dianggap lalai mengawasi asistennya Wiwin Suwandi sehingga membocorkan sprindik, ditempatkan sebagai koreksi ke depan.

"Abraham Samad tidak boleh lagi jalan sendiri. Prinsip kolektif harus ditegakkan. Dan ini berlaku untuk semua pimpinan," terangnya.

(ndr/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads