Gerindra: SBY Ingin Presiden 2014 dari Sipil, Rakyat yang Memilih

Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lebih menginginkan capres dari kalangan sipil di 2014. Gerindra tak mempermasalahkan hal ini, tapi rakyat yang paling berwenang menentukan pilihan.

"Ya kalau menurut saya Pak SBY sebagai ketua umum Partai Demokrat punya hak untuk menentukan kriteria dari capres yang akan datang. Saya kira itu hak dari partai masing-masing," kata Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon, saat berbincang, Senin (8/4/2013).

Capres partai Gerindra, Prabowo Subianto, dari kalangan eks militer. Menurut Gerindra, saat ini tidak penting membicarakan dikotomi sipil atau militer.

"Saya kira sah-sah saja. Tapi nanti yang akan memilih rakyat. Mau sipil atau eks militer, perempuan atau laki-laki itu kan urusan rakyat yang memilih," tegasnya.

Namun demikian Fadli melihat wacana semacam ini sangat wajar. Apalagi mendekati Pilpres 2014.

"Kami sih melihat sebagai wacana yang bebas saja di dalam era demokrasi dan itu merupakan hal yang wajar," tandasnya.

Presiden SBY berharap Presiden 2014 mendatang berasal dari sipil. Sedangkan untuk wakil presiden (wapres), bila memang tidak ada sipil, maka bisa dari kalangan eks militer.

"Secara pribadi, saya memilih presiden mendatang dari sipil. Karena saya sudah dari kalangan militer," kata Presiden SBY dalam pertemuan informal dengan beberapa pemimpin redaksi (pimred) di kediaman pribadi Menteri Perindustrian MS Hidayat di Jl Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, Sabtu (6/4/2013) malam.


(van/nrl)