Pelantikan akan dilakukan pagi ini di Mabes TNI AD Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (8/4/2013).
Kadispen TNI AD, Brigjen Rukman Ahmad mengatakan, prosesi pelantikan dilakukan tertutup. "Sertijab acara internal, tidak diliput media," kata Rukman saat dihubungi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum menjabat sebagai Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Hardiono Saroso bertugas sebagai Asisten Operasional (Asops) Kepala Staf Angkatan Darat. Pria yang lulus dari akademi militer pada tahun 1981 ini juga pernah menjabat sebagai Kasdam IV/Diponegoro pada tahun 2010.
Setelah delapan bulan menjabat, terjadi peristiwa penembakan di LP Cebongan tanggal 23 Maret yang menewaskan empat tahanan.
Beberapa jam setelah kejadian, Pangdam IV/Diponegoro mendampingi Menkum HAM dan menyatakan kelompok terlatih seperti yang terjadi dalam peristiwa itu belum tentu dilakukan oleh aparat.
Berbeda dengan tim investigasi yang dipimpin Brigjen TNI Unggul K Yudhoyono yang mengungkapkan keterlibatan 11 oknum kopassus.
Sebelumnya Rukman menegaskan, pergantian Hardiono tidak terkait kasus Lapas Sleman. "Nggak, itu diganti karena hasil evaluasi tidak ada kaitannya dengan penyerangan di LP Cebongan," ujar Rukman, Sabtu (6/4).
(fdn/fjp)