Peristiwa bermula saat anak pasangan suami istri Riyo Kumayas (28) dan Rani (20) sedang bermain dengan kakaknya di dalam pabrik pembuatan batu bata (los tela) yang juga dijadikan tempat tinggal, Sabtu (6/4/2013) sekitar pukul 11.30 WITA.
Hujan lebat saat itu membuat selokan di depan pabrik berarus deras. Nahasnya, diduga kelalaian orangtua korban yang pergi ke rumah tetangga, membuat korban terlepas dari pengawasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Upaya pencarian korban pun dilakukan warga sekitar dengan menyusuri selokan yang bermuara ke Sungai Sawangan. Setelah dua jam pencarian, korban berhasil ditemukan dalam keadaan sudah meninggal. Lokasi penemuan 500 meter dari lokasi kejadian.
"Saya temukan di dalam gorong-gorong (bois) selokan. Saya coba masuk dan lihat korban tersangkut sampah. Kondisinya sudah tidak bernyawa lagi," ujar Okte Pangkey (30), tukang ojek yang menemukan kepada.
Di tubuh korban terdapat luka lebam, diduga akibat benturan saat terseret arus. Rani yang melihat anaknya sudah tidak bernyawa lagi, hanya bisa memeluk dan mencium korban sambil menangis.
Sementara itu, Kapolsek Tikala AKP Killion Landangkasiang mengatakan korban tidak lagi dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi. "Keluarga menolaknya diautopsi. Dan mereka sudah membuat surat pernyataan penolakan autopsi," kata Killion saat dihubungi detikcom.
(rmd/rmd)