Api mulai berkobar sekitar pukul 09.10 WITA, Jumat (5/4/2013). Rumah warga yang umumnya terbuat dari kayu, membuat api cepat membesar. Angin yang cukup kencang juga menyebabkan kobaran api menyambar rumah-rumah lainnya.
"Apinya cepat membesar Pak. Syukur saya bisa cepat menyelamatkan barang penting seperti dokumen-dokumen dibantu adik saya karena anak-anak saya masih sekolah, suami saya kerja," kata Sulis, warga sekitar lokasi kejadian kepada detikcom, Jumat (5/4/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jalan Aminah Syukur ini memang tembus ke Jl Imam Bonjol, dekat asrama (TNI). Jalan masuk memang sempit karena gang kecil," kata salah seorang petugas pemadam.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda Dadang Airlangga kepada wartawan mengatakan, dari data petugas di lapangan, 15 rumah warga yang dihuni 22 KK dan terdiri 82 jiwa di RT 42 hangus terbakar. Sedangkan di RT 32, menghanguskan 3 rumah termasuk kos-kosan yang terdiri dari 3 KK dan 15 jiwa.
"Kerusakan lingkungan akibat rumah yang terbakar kurang lebih 1.200 meter persegi. Kerugian ditaksir mencapai kurang lebih Rp 1 miliar," kata Dadang.
"Asal api diduga akibat korsleting (hubungan arus pendek) listrik. Tidak ada korban dari kejadian ini," ujar Dadang.
Sekitar 1 jam kemudian, kobaran api berhasil dijinakkan. Tim pemadam menurunkan 8 unit mobil dari BPBD Kota Samarinda dan Provinsi Kaltim dari 7 posko. Sedangkan dari instansi pemadam swasta yang diterjunkan ke lokasi berasal dari Mitra, Korem 091 ASN, Proklamasi, Pelabuhan, Yong Jing, Satpol PP Provinsi Kaltim serta Rajawali.
"Petugas Balakar juga turun ke lokasi dengan membawa portabel penyedot air," tutup Dadang.
(try/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini