Menanggapi hal itu, Karo Penmas Mabes Polri Boy Rafli Amar tidak menjawabnya secara tegas. Namun menurutnya masalah penyebaran sketsa wajah pelaku sudah dikomunikasikan kepada tim penyidik TNI AD.
"Sudah ada komunikasi antara tim TNI dengan Polda Yogyakarta, termasuk jajaran Polres Sleman. Sudah ada komunikasi yang terbangun dan tentunya kita hormati," jawab Boy dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Jumat (5/4/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Soal kemiripan akan disampaikan lebih lanjut, jadi apa yang dimiliki tim investigasi Polri dimanfaatkan oleh tim polisi militer. Nanti akan ada waktunya," papar Boy.
Terkait hasil uji balistik, Boy mengatakan TNI dan Polri memiliki pandangan yang sama. Adapun peluru yang digunakan adalah peluru dengan kaliber 5,5 milimeter.
"Peluru itu, peluru 5,5 mm soal senjatanya apa belum tahu. Tunggu nanti hasil pemeriksaan dari tim di sana," jelasnya.
(rvk/lh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini