Marak Anggota DPR Bolos Rapat, BK Diminta Beri Perhatian Khusus

Jakarta - Tingkat kehadiran anggota DPR kian mengkhawatirkan. Rapat Panja UU Pemda siang ini saja hanya dihadiri 5 orang anggota DPR. Badan Kehormatan DPR diminta turun langsung mengawasi anggota pembolos.

"Kita sudah menyepakati dengan BK, untuk memberikan perhatian khusus,termasuk hal yang berkaitan dengan absensi anggota," kata Wakil Ketua DPR, Pramono Anung, kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (3/4/2013).

Menurut Pramono, memasuki tahun politik memang anggota DPR harus turun ke daerah pemilihan. Namun semestinya anggota DPR memilih akhir pekan untuk melakukan konsolidasi di daerah.

"Yang jelas kalau memang ada anggota yang mau melakukan konsolidasi ke daerah, ini memang tidak bisa dilarang, karena dalam sistem proporsional terbuka seperti ini perlu ke daerah untuk membangun kedekatan dengan konstituen di daerah," katanya.

Bagaimanapun pimpinan DPR melihat tingkat kehadiran anggota DPR sangat penting. Berbagai alat telah digunakan untuk meningkatkan kehadiran anggota dewan, namun tidak efektif juga.

"Presensi tentunya menjadi penting,karena kehadiran fisik menjadi hal yang sangat penting, jadi itu yang dilakukan adanya finger print, adanya pengawasan langsung dan BK turun tangan secara langsung karena pimpinan menginginkan kehadiran anggota dapat diperbaiki," tandasnya.

(van/try)