"Pelaku melakukan perlawanan saat menunjukkan lokasi barang curian disimpan. Karena melawan dan melarikan diri, petugas akhirnya menembak kedua kaki pelaku," kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Wahyu Hadiningrat dalam jumpa pers di Mapolres Jakarta Selatan, Jl Wijaya, Jakarta, Selasa (2/4/2013).
Polisi menghadirkan Iskandar dalam jumpa pers itu. Petugas terpaksa memapahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita lihat ada luka di leher korban, akibat todongan pisau. Luka sayatan di jari, ada perlawanan dari korban," katanya.
Saat ditanya permintaan korban yang memohon agar tidak diperkosa Iskandar, Wahyu membenarkannya. "Keterangan korban memang demikian tapi karena kondisinya belum siap maka belum kita dalami," katanya.
Sementara itu Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan Iskandar memiliki konter HP di rumahnya. "Apakah usaha HP-nya berkaitan dengan pencurian masih kita dalami," katanya di tempat yang sama.
Rikwanto mengatakan dari pemeriksaan sementara, Iskandar tak mengenal guru SD tersebut. Diduga pelaku melancarkan aksinya secara acak.
"Mengenai apakah benar pelaku sering melakukan pencurian di rumah kos masih kita dalami, karena memang dari rumah pelaku dan korban jaraknya cukup jauh. Pelaku menggunakan angkot ke rumah korban," katanya.
(nal/nrl)